Minggu, 25 November 2018

Tugas 1.3

Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) * Val(Text2)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Tugas 1.4


Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) + Val(Text2)
Text6 = Val(Text4) * Val(Text5)
Text9 = Val(Text7) - Val(Text8)
Text12 = Val(Text10) / Val(Text11)

End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text4 = ""
Text5 = ""
Text6 = ""
Text7 = ""
Text8 = ""
Text9 = ""
Text10 = ""
Text11 = ""
Text12 = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub


Private Sub Text10_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text11.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text5.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text8.SetFocus
End If
End Sub

Tugas 1.5


Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) + Val(Text2)
Text6 = Val(Text4) * Val(Text5)
Text9 = Val(Text7) - Val(Text8)
Text12 = Val(Text10) / Val(Text11)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text4 = ""
Text5 = ""
Text6 = ""
Text7 = ""
Text8 = ""
Text9 = ""
Text10 = ""
Text11 = ""
Text12 = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text10_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text11.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text11_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text12.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text5.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text5_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text6.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text8.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text8_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text9.SetFocus
End If
End Sub

Tugas 1.1


Private Sub Command1_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub

Tugas 1.2perkalian dua bilangan


Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) * Val(Text2)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3 = Val(Text1) * Val(Text2)
End If
End Sub

Senin, 19 November 2018

Ini Perbedaan Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Ini Perbedaan Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Rabu, 23 Mei 2018 | 21:43 WIB
ilustrasi

KOMPAS.com - Terkadang ada pertanyaan seperti ini bagi calon mahasiswa yang mau mengambil jurusan kuliah atau program studi (prodi) tentang teknologi informasi: apakah mengambil "TEKNIK INFORMATIKA" atau "SISTEM INFORMASI"?
Perbedaan dari jurusan teknik informatika dan sistem informasi mungkin mirip dengan perbedaan jurusan kedokteran dan kesehatan masyarakat. Yang satu lebih bersifat teknis, satunya lebih bersifat manajerial.
Dokter bertugas mengobati orang sakit, sarjana kesehatan masyarakat bertugas mengelola rumah sakit. Misal menjadi kepala rumah sakit, puskesmas, atau lembaga kesehatan lain.
Dikutip dari laman resmi Universitas Bina Nusantara dan Universitas Indonesia, berikut perbedaan dari kedua prodi tersebut:
Teknik Informatika
Kemampuan: Menekankan kemampuan dalam merancang dan mengembangkan ragam algoritma komputasi.
Variasi nama prodi: Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika, Matematika Komputasi, dan lain sebagainya.
Kurikulum: Kurikulumnya sangat kental ilmu pengetahuan terkait logika matematika, komputasi, dan algoritma yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer.
Cakupan ilmu: Spektrumnya sangat beragam dari sangat teoritis dan algoritmis hingga bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas.
Cakupan bidang: Mencakup bidang komputasi meliputi pemrograman, perancangan dan analisis algoritma, arsitektur komputer, sistem operasi, jaringan komputer, teori komputasi, sistem cerdas, rekayasa perangkat lunak, analisis numerik, dsb.
Tujuan: Dirancang untuk memenuhi kebutuhan terhadap tenaga-tenaga muda yang terampil dan profesional di bidang Teknologi Informasi melalui pemanfaatan Ilmu Komputer, di antaranya desain algoritma dan implementasinya untuk mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas hingga pemutakhiran aplikasi berbasis kecerdasan buatan, robotika, pengolahan informasi multimedia, keamanan informasi dan jaringan, serta pengolahan data besar.

Prospek Kerja Jurusan Teknologi Informasi

Prospek Kerja Jurusan Teknologi Informasi

prospek kerja jurusan teknologi informasi (pexels)
prospek kerja jurusan teknologi informasi (pexels)
Bingung pilih jurusan untuk kuliah? yuk simak prospek kerja jurusan teknologi informasi, dijamin bakalan tertarik, karena jurusan ini bisa menghasilkan lulusan dengan prospek pekerjaan yang amat luas. Berikut ini adalah peluang kerja jika anda masuk jurusan teknologi informasi.

Prospek Kerja Jurusan Teknologi Informasi

  1. Security Analyst
  2. CISO or Director of Security
  3. Penetration Tester
  4. Computer Forensics Investigator or Forensic Analyst
  5. Vulnerability Security Research Engineer
  6. Security Auditor
  7. Security Architect
  8. Incident Responder
  9. Disaster Recovery Manager
  10. Computer Crime Investigator and Malware Analyst
  11. Pemrograman (Program Building)
  12. Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
  13. Manajemen/Sistem Data (Data Management/System)
  14. Tata Kelola Teknologi Informasi (Information Technology Governance)
  15. Keamanan Teknologi Informasi (Information Technology Security)
  16. Perangkat Keras Komputer (Computer and Device)
  17. Interaksi Manusia Mesin (Human Machine Interaction)
  18. Sistem Informasi (Information System)
  19. Sistem Intelijen (Intelligent System)
  20. Sistem Multimedia (Multimedia System)
  21. Sistem Jaringan dan Komunikasi (Network And Communication)
  22. Komputasi Awam (Cloud Computing)
  23. Kewirausahaan Teknologi Informasi (Information Technopreneurship)
  24. Hukum di Bidang Teknologi Informasi (Laws in Information Technology)
  25. Sistem Aplikasi Game (Game Application System)
  26. Pusat Data (Data Center)
  27. Rekayasa Algoritma (Algorithm Engineering)
  28. Integrasi Sistem (System Integration)
  29. Solusi Bisnis (Business Solution)
  30. Keahlian Informatika Untuk Pengguna (Computer Application)
  31. Dan lain-lain
Bagaimana? banyak sekali bukan Prospek Kerja Jurusan Teknologi Informasi yang menanti Anda jika kuliah di bidang Teknologi Informasi. Selain itu, jika Anda kuliah di Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhamamdiyah Tasikmalaya, Anda juga akan diberi ilmu di bidang Pendidikan. Itu artinya, Anda juga bisa untuk menjadi Guru TIK, Dosen di bidang IT (Teknik Informasi, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Teknik Komputer, dll).
Belum lagi Kami akan membekali Anda dengan ilmu kewirausahaan. Ya, salah satu fokus kami di Program Studi Teknologi Informasi adalah bidang kewirausahaan, makanya kami membuka konsentrasi Business Information System yang akan menyedianan ilmu bagi Anda di bidang bisnis. Target kami adalah kami bisa melahirkan banyak technopreneur baru yang bisa memajukan ekonomi kreatif di Indonesia dan juga dunia.

Ini Perbedaan Informatika, Teknik Komputer, dan Sistem Informasi

Ini Perbedaan Informatika, Teknik Komputer, dan Sistem Informasi

Oleh : itsmis |   | Source : -
Ilustrasi coding yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi ITS.
Kampus ITS, ITS News-Adanya tantangan pekerjaan baru yang spesifik menuntut perguruan tinggi untuk menyiapkan disiplin keilmuan yang spesifik pula. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka beberapa departemen spesifik dalam rumpun keilmuan teknologi informasi dan komunikasi, yakni Departemen Sistem Informasi, Informatika dan Teknik Komputer. Namun banyak orang belum mengetahui perbedaan ketiga departemen tersebut. Lalu apakah yang menjadi perbedaan ketiganya?
Berdasarkan pemaparan Nisfu Asrul Sani S Kom MSc, Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi ITS ketiga departemen tersebut memiliki peran yang seimbang dalam perkembangan teknologi informasi. “Spesialisasi berbeda namun saling melengkapi,” ujarnya
Pria yang akrab disapa Soni ini menjelaskan, perbedaan mendasar dapat diketahui dari definisi ketiga disiplin kelimuan tersebut. Ia menjelaskan, Departemen Sistem Informasiadalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengolahan informasi dalam pengembangan proses bisnis agar menjadi suatu sistem yang efektif dan efisien.
Departemen Informatika yang dulunya bernama Departemen Teknik Informatika adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengembangan sistem berbasis komputer dengan segala kemampuan pemrograman, kecerdasan buatan, dan jaringan komputernya.
“Sedangkan, Departemen Teknik Komputeryang dulunya Departemen Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ) adalah disiplin ilmu yang mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai dari mendesain, membangun, mengimplementasikan, dan memelihara perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware),” jelasnya.
Soni mengungkapkan perbedaan lain antara ketiga departemen ini, yakni pada mata kuliah yang dipelajari. Ia menjelaskan, Departemen Sistem Informasi mempelajari sedikit perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Namun, memiliki kelebihan dalam manajemen sistem, yakni dari perancangan, penggunaan serta evaluasi.
Sementara Departemen Informatika sangat fokus belajar mengenai bagaimana mengoptimalkan kinerja subsistem. “Untuk melakukan optimalisasi dan rekayasa subsistem dibutuhkan kemampuan pemrograman yang kuat,” sambungnya. Lanjutnya, Departemen Teknik Komputer banyak belajar mengenai perangkat lunak dan keras. Lulusan Departemen Teknik Komputer bertugas menciptakan alat yang akan digunakan untuk berbagi informasi.
Ketiga departemen yang bergelut dalam pengembangan teknologi infomasi dan komunikasi ini sudah menyandang akrreditasi A oleh BAN-PT. “Jelas ketiga departemen ini memiliki spesifikasi berbeda namun lulusannya tentu akan berkompetisi dan berkolaborasi pada ranah yang sama, bidang teknologi informasi,” tutupnya. (rur/jel)
Gedung Teknik Komputer (kanan atas, dulu bernama Teknik Multimedia dan Jaringan), Gedung Informatika (kiri atas} da Sistem informasi (bawah).

Informasi umum

Informasi umumSunting

 
Informasi dan Teknologi komunikasi 2005
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputersistem informasiperangkat keras komputerbahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instalAplikasi untuk merancang jaringan komputer dan basis data informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, basis data dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .
Pada masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) danAsosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum [4]untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan [5] dengan Ilmu Komputerand Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education)[6]adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 pada tahun 2009.[7]

Pertumbuhan dan kapasitas teknologi

Pertumbuhan dan kapasitas teknologiSunting

Hilbert dan Lopez[8] mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.[8]

Pertumbuhan dan kapasitas teknologi

Pertumbuhan dan kapasitas teknologiSunting

Hilbert dan Lopez[8] mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.[8]

Konsep Pemerintah Indonesia dengan Penggunaan Teknologi Informasi

Konsep Pemerintah Indonesia dengan Penggunaan Teknologi InformasiSunting

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan internet menjadi semakin merebaknya konsep Sistem informasi sehingga jaringan komunikasi berbasis aliran data ini mengubah semua paradigma dan pemikiran tentang sistem informasi. Akhirnya munculnya beberapa konsep e-activity mulai masuk ke seluruh lokasi kegiatan manusia, dimulai sejak 1994, munculnya konsep e-commerce, e-business, e-government, e-banking, e-transaction, dan beragam konsep electronic activity lain diseluruh dunia. Konsep baru dalam sistem informasi ketika sistem ini bertemu dengan konsep teknologi internet seperti e-SCM (Supply Chain Management), e-ERP (Enterprise Resources Planning), e-CRM (Customer Relationship Management). Kemudian dengan perkembangan sistem teknologi mobile akhirnya munculnya konsep-kosep m-business, m-banking, m-transaction, m-commerce.
Perubahan teknologi informasi membuat pemerintah juga harus ikut serta di dalam pengembangannya. Beberapa konsep yang dilakukan oleh pemerintah selama ini di dalam kemajuan Teknologi Informasi adalah, sbb:
  • TKIT (Tata Kelola Teknologi Informasi) (Bahasa InggrisIT governance) berkaitan erat dengan konsep Indonesia Superhighways yang disusunkan dalam kerangka Nusantara -21 bekerjasama denganTelkom Indonesia dengan teknologi berbasis Satelit.
Dibuat pertama kali berdasarkan Keppres No.30/1997 pada zaman mantan Presiden Soeharto berkuasa. Dikarenakan penurunan Soeharto pada tahun 1998, maka program ini diperbarui susunannya oleh Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur. TKTI bertugas untuk memberikan arahan dan masukan perumusan kebijakan nasional di bidang telematika. Menumbuhkan dan mendorong masyarakat dalam pengembangan serta mengaplikasikan teknologi telematika dalam rangka percepatan Pertumbuhan ekonomi. Pembangunan Nusantara Super Higways dibagi kedalam enam ring untuk menghubungkan berbagai gugusan kepulauan di Indonesia. Program ini sebagai pendukung utama menjalankan bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) Realisasi Nusantara Super Highway.
  • APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)dideklarasikan pada tanggal 30 Mei 2000 http://www.apkasi.id/
Sebuah wadah kerjasama pemerintah kabupaten dalam upaya mendukung keberhasilan otonomi daerah. Pemerintah daerah berlomba-lomba membuat situs Web di internet, contoh www.banyumas.go.id/, www.garut.go.id/, dan lain sebagainya. Bertujuan untuk mempromosikan potensi daerahnya untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan di tingkat global. Pendeklarasian tersebut dilakukan oleh 26 anggota yang mewakili 26 Provinsi pada saat itu dengan jumlah Kabupaten 246.
Suatu sistem basis data Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) terpadu untuk mendorong program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berwawasan informasi dengan memberikan kemudahan, layanan dan pendidikan pada masyarakat dalam mengakses informasi. Merupakan salah satu program nasional dari Menteri Negara Riset (MNRT) dan Teknologi yang dikoordinasikan oleh Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek bekerjasama dengan PT. Myohdotcom Indonesia Tbk dan Hewlett-Packard Indonesia, sebagai implementasi INPRES 2/2001 dengan penggunaan komputer dengan aplikasi berbahasa Indonesia.
  • SISFONAS (Sistem Informasi Nasional) dicetuskan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi pada pertengahan 2001.
Berawal dari isu Millenium bug yang muncul di akhir 1999 dan terlihat tidak terakturnya irama pembangan dan pengembangan sistem berbasis teknologi informasi yang dikembangan di Indonesia. Jutaan Dollar uang dibelanjakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk mengatasi ketakutan kesalahan sistem akibat kesalahan pemrograman. Ide dasar awal untuk mewujudkan cita-cita yang merupakan amanah dari UU No.22/1999 tentang Pemerintah daerah dan PP No.25/2000 tentang kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom dan Keppres No.1010/2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja Menteri Negara.Visi yang ingin diraih dengan menggelar konsep Sistem Informasi Nasional adealah terwujudnya masyarakat berbudaya informasi menuju bangsa yang mandiri, demokratis, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sistem Informasi Nasional merupakan tulang punggung implementasi E-Government[3].
E-government adalah sebuah istilah bagaimana memadukan sistem informasi melalui perangkat canggih TI (teknologi informasi) sehingga memudahkan seseorang mendapatkan, mengolah, dan melakukan disemininasi informasi Penguatan Lembaga Kepresidenan. Model penyampaian yang utama adalah Government to Citizen/Customer (G2C), Government to Business (G2B) dan Government to Government (G2G). Indonesia diharapkan dapat menerapkan sistem e-Gorverment terintegrasi sebelum tahun 2019. Pada tahun 2014, Jokowi menggandeng Korea Selatan sebagai mitra kerjasama dan Korea Selatan dinilai sebagai negara dengan penggunaan teknologi informasi yang maju di Asia. Enam program utama e-Government yaitu keamanan cyber pemerintah, pemanfaatan jaringan internet intra pemerintah, sistem penghubung layanan pemerintah, pusat data elektronik terpadu, pengembangan sistem pelayanan perizinan satu pintu nasional dan penguatan portal layanan publik Penerapan E-Government. Tujuan e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan Publik.
  • Kementrian Luar Negri mendidik Diplomat untuk aktif di Media Sosial
Topik soal media sosial untuk pertama kalinya dimasukkan sebagai materi ajaran dalam Sesparlu (Sekolah Staf dan Pimpinan Kementrian Luar Negeri), program diklat bagi diplomat senior yang diadakan dua kali setahun. Tujuan Kemenlu adalah mempersiapkan mereka sebagai calon pemimpin dan melatih kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Inisiatif memasukan materi media sosial kedalam Sesparlu agar mampu menanggapi masalah-masalah yang berhubungan dengan politik luar negri dan mampu menjawab melalui akun Twitter resmi Kemlu dalam hitungan detik Kemlu.

Teknologi informasi Indonesia

Teknologi informasi Indonesia

Teknologi informasi adalah teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan yang terus berlanjut dari teknologi membawa aplikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Teknologi informasi menjadi sebuah teknologi yang lebih luas pengaruh dan implikasinya dibandingkan teknologi komputer, yang awalnya hanya berkembang dalam dunia komputasi, hitung menghitung. Prinsipnya aplikasi teknologi informasi adalah alat bantu bagi Manusia untuk mengolah data menjadi informasi. Informasi ini kemudian dimanfaatkan oleh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menjalankan pekerjaannya. Penerapan teknologi informasi di dalam kehidupan akan selalu berkembang mengikuti kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan bervariasi. Komponen dasar pembentuk teknologi selain teknologi komputer disebabkan karena berkembangnya bidang Telekomunikasi. Perkembangan telekomunikasi dianggap sebagai salah satu sebab utama munculnya revolusi informasi yang terjadi saat ini.[1].
Peradaban umat manusia saat ini telah memasuki satu masa baru Masyarakat informasi. Pada saat ini informasi menjadi sesuatu yang lebih bernilai, dengan penguasaaan informasi yang tepat, sebuah bangsa akan mengenal jati dirinya dan sebuah bangsa akan tahu kemana jalan untuk menuju kejayaan dan kebesarannya. Bangsa Indonesia berinisiatif membuat komunitas informasi dan menititik beratkan seluruh gerak bangsa saat ini harus dikonsentrasikan pada informasi. Basis informasi sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia saat ini sebenarnya sumber kemakmuran utama bangsa. Teknologi informasi akan menjadi jalan baru untuk mencapai tujuan dan cita-cita luhur Bangsa. Terutama dengan otonomi daerah dan penerapan e-Government, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menerapkan manajemen perubahan terhadap efisiensi, efektifitas dan transparansi dengan memberikan pelayanan pemerintah secara elektronis melalui pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dan bertujuan mewujudkan Tata laksana pemerintahan yang baik good governance bagai pemerintah baik pusat dan daerah. Hal ini berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan Otonomi daerahdengan pemanfaatan teknologi telematika, khususnya Internet. Dengan demikian beban penyelenggaraan negara yang selama ini dipusatkan bisa didukung bersama dan sudah tentu bertujuan agar perimbangan pendapatan daerah menjadi lebih proporsional dan tercapainya kemakmuran bangsa dari Sabang sampai Merauke[2].